Wayang kancil merupakan satu diantara banyak ragam seni pertunjukkan dan rupa wayang kulit di Jawa. Wayang ini mendapatkan namanya dari tokoh utama di dalamnya, binatang Kancil. Menurut ahli budayawan di Yogyakarta, alm. Suryanto Sastroatmodjo menuturkan bahwa wayang kancil pertama kali diciptakan oleh Sunan Giri, satu dari sembilan wali (wali sanga) pada akhir abad 15 untuk menyebarkan agama Islam di Jawa. Abad-abad berikutnya wayang kancil kehilangan popularitasnya dan hilang gaungnya. Orang kembali menemukan pertunjukkan wayang kancil pada awal abad 19 yang sebelumnya hanya banyak terdapat tulisan cerita Kancil melalui Serat Kancil tulisan para pujangga di Jawa dan Melayu, juga sebagai dongeng tutur untuk anak-anak.
Konon di daerah Surakarta pada sekitaran
tahun 1928 sudah ada bentuk wayang kancil yang dibuat oleh seorang Cina bernama
Bah Bo Liem dan yang menjadi dalangnya bernama Raden Mas Sajid, akan tetapi
menurut sumber lisan di kalangan seniman dalang menyatakan bahwa bentuk figur
wayang kancil di Solo masih belum sempurna karena sebagian besar masih
mengambil bentuk seperti pada wayang kulit purwa yang sudah ada.
カンチルとは豆鹿のこと。鹿のようなネズミのような手のひらサイズのとても小さな動物です。インドネシアではひょうきんでちょっとずる賢い民話の主人公としてよく知られており、森の動物達が登場するカンチルの物語は今でもとても人気があります。そんなカンチルがジャワの影絵芝居(ワヤン)になりました。
ジャワの古い記録によると、影絵芝居のためのカンチル物語が初めて作られたのは15世紀頃、イスラムの9人の使徒のうちの1人スナン・ギリがイスラム教を広めるためとされています。影絵芝居として上演されていたようですが、人形がどのようなものだったのか記録は残っていません。19世紀にもワヤンカンチルの上演の記録がありますが、残念ながら他の種類のワヤンに比べるとワヤンカンチルはその後それほど人気を得ることがなかったようです。
Tidak ada komentar:
Posting Komentar